Latest Games :
Home » » Evaluasi

Evaluasi

Tuesday, 29 November 2016 | 0 komentar

Tujuan, Fungsi dan Prinsip Evaluasi

Get PPT here

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Evaluasi diartikan sebagai sebuah bentuk penilaian, pengukuran dll. Oleh sebab itu banyak tujuan atau fungsi dan prinsip dalam menjalankan proses evaluasi dalam sebuah penilaian terhadap proses pembelajaran.

Sebagai pengantar bagi seorang guru dalam memahami makna dan konsep-konsep dari evaluasi, penulis akan membahas tentang tujuan, fungsi, dan prinsip dari evaluasi sebagai awal perkenalan dalam pembelajaran bagi calon guru.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud Tujuan Evaluasi?
b.      Apa yang dimaksud Fungsi Evaluasi?
c.       Apa yang dimaksud Prinsip Evaluasi?

C.    Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui Tujuan Evaluasi
b.      Untuk mengetahui Fungsi Evaluasi
c.       Untuk mengetahui Prinsip Evaluasi




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tujuan Evaluasi

Evaluasi bukanlah  sekedar mengisi waktu kosong atau hanya sekedar sebatas formalitas.
Adapun tujuan nya[1] :
1.      Sarana mengetahui tingkat pengetahuan siswa
2.      Alat untuk memotivasi semangat belajar siswa
3.      Menilai ketercapain tujuan
4.      Informasi untuk guru bk
Karena guru bk membutuhkan informasi tentang ikhwal kondisi siswa secara detail. Yang kemudian akan ditindak lanjuti oleh guru bk tersebut.
5.      Dasar perubahan kurikulum
Kurikulum pendidikan itu bisa mengalami perubahan apabila ada inkonsistensi antara tujuan dengan realitas yang terjadi di lapangan.
Chittenden (1994) mengemukakan tujuan penilain ( assesment purpose) [2] adalah:
  1. Keeping track : untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. 
  2. Checking-up : untuk mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran dan kekurangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. 
  3. Finding out : untuk mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan, kesalahan, kelemahan peserta didik. 
  4. Summing-up : untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
Setiap program pembelajaran mencakup 4 komponen utama yaitu :
  1. Tujuan 
  2. Materi 
  3. Metode 
  4. Evaluasi
Tujuan merupakan sasaran yang ditetapkan untuk dicapai melalui kegiatan pembelajaran. Rumusan tujuan berisi rincian kemampuan atau kompetensi yang ditargetkan dapat dicapai siswa pada akhir program pembelajaran. Materi merupakan bahan atau isi yang dipelajari siswa atau dibelajarkan kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan sehingga perlu menggunakan strategi atau metode tertentu. Dengan demikian, metode merupakan cara yang ditempuh untuk melakukan suatu pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan keadaan siswa. Tercapai tidaknya tujuan yang ditetapkan dapat diketahui melalui kegiatan khusus yaitu evaluasi.

Evaluasi mempunyai kedudukan strategis dalam program pembelajaran. Evaluasi merupakan bagian integral dari program pembelajaran dan merupakan tahap terakhir dari tiga tahap pembelajaran. Meskipun sebagai tahap terakhir bukan berarti evaluasi baru bias dilaksanakan di akhir program atau di akhir tatap muka pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, evaluasi dapat berlangsung ditengah proses kegiatan pembelajaran atau bahkan selama proses pembelajaran.

Kegiatan evaluasi pendidikan atau pembelajaran secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran atau tujuan dari suatu program. Evaluasi tidak semata-mata bertujuan mengungkapkan pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga mengungkap efektifitas kegiatan pembelajaran itu sendiri.

Secara rinci, tujuan evaluasi sebagai berikut[3] :
1.      Untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai atau belum.
2.      Untuk dapat mengambil keputusan tentang materi dan kompetensi apa yang harus diajarkan kepada atau dipelajari oleh siswa.
3.      Untuk mengetahui hasil belajar siswa.
4.      Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran, sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan.
5.      Untuk mengetahui dan memutuskan apakah siswa yang dapat melanjutkan ke program berikutnya, ataukah harus memperoleh tindakan remedial.
6.      Untuk mendiagnosa kesulitan siswa.
7.      Untuk dapat mengelompokkan siswa secara cermat.
8.      Membantu guru menentukan apa saja yang perlu diperbaiki dalam kegiatan pembelajaran berikutnya.

a.       Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.
b.      Untuk mengetahui kecakapan , motivasi,  bakat, minat, dan sikap peserta didik  terhadap program pembelajaran.
c.       Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan keseuaian hasil belajar peserta didik dengan standtar kompetensi  dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
d.      Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
e.       Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta pada bidang pendidikan tertentu.
f.       Untuk menentukan kenaikan kelas.
g.      Untuk menempatkan peserta didik sesuai potensi yang dimilikinya.

B.     Fungsi Evaluasi[4]

  1. Secara psikologis,peserta didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan yang hendak dicapai. 
  2. Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah mampu untuk terjun ke masyarakat baik dalam hal komunikasi atau beradaptasi. 
  3. Secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertenu yang sesuai dengan kemampuan dan kecakapan masing-masing. 
  4. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program pendidikanya. 
  5. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan setiap peserta didik dalam sebuah kelompok. 
  6. Evaluasi berfungsi membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi berupa : menetukan jenis pendidikan, jurusan, atau kenaikan kelas. 
  7. Secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik kepada orang tua, pejabat,kepala sekolah,guru-guru dan peserta itu sendiri.
Dengan mengetahui makna penilaian, ditinjau dari berbagai segi dalam system pendidikan, maka dari itu terdapat beberapa fungsi penilaian,[5] yaitu:
a.       Penilaian berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengaakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain:
1)      Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
2)      Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya.
3)      Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
4)      Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.
b.      Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu, diketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
c.       Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan dinegara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alas an dari timbulnya system ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
d.      Penilaian/berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan
Fungsi keempat dari penilaian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian sebelum ini, keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.

C.    Prinsip-Prinsip Evaluasi

Menurut gronlund dan Linn sebagaimana diulas Marsidjo mengemukakan lima prinsip utama dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran[6]. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1.      Mengharuskan adanya prioritas utama pada apa yang di evaluasi.
2.      Teknik evaluasi dipilih berdasarkan karakteristik perfomansi yang diukur.
3.      Evaluasi harus komprehensif, memerlukan keterpaduan berbagai teknik.
4.      Penggunaan teknik evaluasi secara tepat memerlukan kesadaran atas keterbatasanya.
5.      Evaluasi merupakan alat untuk mencapai sebuah tujuan.
Prinsip-Prinsip Evaluasi secara umum[7] meliputi :
a.       Komprehensif.
Dilaksanakan secara menyeluruh dan mencakup seluruh aspek pribadi siswa.
b.      Mengacu pada tujuan.
Karena tujuan adalah kriteria utama yang menentukan arah kegiatan evaluasi.
c.       Objektif.
Dilaksanakan  sesuai dengan kenyataan.
d.      Kooperatif.
Bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dengan kegiatan evaluasi.
e.       Kontinyuitas.
Dilaksanakan secara terus-menerus atau berkesinambungan selama proses pelaksanaan pembelajaran .
f.       Praktis, Ekonomis, dan mendidik.
Harus mudah dilaksanakan, renda biaya, efesien waktu, tenaga dan keoptimalan.

Dalam buku evaluasi dalam pembelajaran bahasa arab sangatlah dijelaskan lebih detail dan langsung masuk pada pelajaran yang hendak dituju yaitu evaluasi dalam mata pelajaran bahasa arab. Prinsi-prinsip nya adalah[8] :
1.      Menyeluruh
Dalam konteks pengajaran bahasa, prinsip menyeluruh artinya bahwa evaluasi dilaksanakan terhadap semua aspek kebahasaan, yaitu kosakata, struktur, ejaan, dan unsur-unsur prosodi. Evaluasi juga menyangkut seluruh bidang keterampilan bahasa, baik reseptif maupun produktif. Dan evaluasi juga dilakukan terhadap semua ranah kemampuan. Yaitu kognitif, psikomotoik, dan afektif.
2.      Kesinambungan
Evaluasinya dilaksanakan secara kontinu dan terus-menerus.           
3.      Berorientasi pada tujuan
Karena tujuan dari evaluasi dalah untuk mengetahui apakah tujuab pembeljaran yang telah ditetapkan sudah tercapai atau tidak.
4.      Objektif
Mengandung arti bahwa informasi dan skor yang diperoleh, serta keputusan yang ditetapkan sesuai dengan keadaan siswa yang sebenarnya.
5.      Terbuka
Proses dan hasil evaluasi dapat diketahui oelh semua pihak yang terkait. Yaitu : sekolah, siswa, dan orang tua.
6.      Bermakna
Makna bagi siswa dan guru atas hasil belajar dan perkembangannya dari diadakanya evaluasi.
7.      Mendidik
Evaluasi dilaksanakan untuk mendorong siswa belajar lebih mantap.
8.      Sesuai dengan kurikulum
Kesesuaian evaluasi dengan tiga komponen lainya dalam program pembelajaran yaitu:tujuan, materi, dan metode.
9.      Valid
Penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa.
10.  Berorientasi pada kompotensi
Penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
11.  Adil
Penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa, dan jender.
12.  Terbuka dalam hal penilaian
Kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka bagi semua pihak.
13.  Berkesinambungan dalam hal penilaian
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang pekembangan  belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya.
14.  Menyeluruh dalam hal penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan prosedur termasuk mengumpulkan berbagai bukti hasil belajar siswa.
15.  Bermakna dalam hal penilaian
Penilaian hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, berguna dan bisa ditindaklanjuti oleh semua pihak.

Dalam referensi lain dijelaskan bahwa ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya Triangulasi atau hubungan erat antara tiga komponen atau unsur,[9]yaitu :
a.       Tujuan pembelajaran
b.      Kegiatan pembelajaran atau KBM, dan
c.       Evaluasi
Penjelasan dari triangulasi adalah demikian.
a.       Hubungan antara tujuan dengan KBM.
Kegiatan belajar mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai.
b.      Hubungan antara tujuan dengan evaluasi.
Karena evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai.
c.       Hubungan antara KBM dengan evaluasi.
Bahwa alat evaluasi juga disusun mengacu pada kegiatan belajar mengajar dan menyesuaikannya. Dengan contoh jika proses kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru yang menitik beratkan pada sebuah keterampilan maka evaluasi yang dilakukan juga harus mengukur tingkat keterampilan siswa, bukan lagi tentang aspek pengetahuannya.

Dalam melakukan proses evaluasi pembelajaran, ada beberapa prinsip utama untuk menunjang efektifitas evaluasi[10] :
1.      Guru harus adil dan objektif
2.      Komprehensif atau menyeluruh
3.      Kontinuitas
Proses pembelajaran Dilakukan secara terus-menerus
4.      Kooperative
Guru mampu melakukan proses kerjasama yang baik dengan berbagai pihak mulai dari keluarga peserta diidik , guru bk. Wali kelas, kepala sekolah hingga elemen lain dalam sekolah.
5.      Praktis
Menggunakan alat evaluasi yang mudah dicerna oleh peserta didik dan guru lain.
6.      Follow-up atau tindak lamjut.
Tidak hanya dijadikan arsip mati yang harus disimpan dalam rak. Dan ditindak lanjuti  dengan aksi nyata oleh guru atau pihak sekolah.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Tujuan  Evaluasi
Adapun tujuan nya :
a.       Sarana mengetahui tingkat pengetahuan siswa
b.      Alat untuk memotivasi semangat belajar siswa
c.       Menilai ketercapain tujuan
d.      Informasi untuk guru BK
e.       Dasar perubahan kurikulum
2.      Fungsi Evaluasi
a.       Penilaian berfungsi selektif
b.      Penilaian berfungsi diagnostik
c.       Penilaian berfungsi sebagai penempatan
d.      Penilaian/berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan
3.      Prinsip evaluasi
a.       Mengharuskan adanya prioritas utama pada apa yang di evaluasi.
b.      Teknik evaluasi dipilih berdasarkan karakteristik perfomansi yang diukur.
c.       Evaluasi harus komprehensif, memerlukan keterpaduan berbagai teknik.
d.      Penggunaan teknik evaluasi secara tepat memerlukan kesadaran atas keterbatasanya.
e.       Evaluasi merupakan alat untuk mencapai sebuah tujuan.
Prinsip-Prinsip Evaluasi secara umum meliputi :
a)      Komprehensif.   
Dilaksanakan secara menyeluruh dan mencakup seluruh aspek pribadi siswa.
b)      Mengacu pada tujuan.
Karena tujuan adalah kriteria utama yang menentukan arah kegiatan evaluasi.
c)      Objektif.
Dilaksanakan  sesuai dengan kenyataan.
d)     Kooperatif.
Bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dengan kegiatan evaluasi.
e)      Kontinuitas.
Dilaksanakan secara terus-menerus atau berkesinambungan selama proses pelaksanaan pembelajaran .
f)       Praktis, Ekonomis, dan mendidik.
Harus mudah dilaksanakan, renda biaya, efesien waktu, tenaga dan keoptimalan.




[1] Pramono Sigit,2014.Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar-Mengajar.Jogjakarta: DIVA press hal 15
[2] Arifin Zainal.2009.Evaluasi pembelajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya.hal 15
[3] Ainin.2006.Evaluasi dalam pembelajaran Bahasa Arab.Malang : Misykat.hal 11
[4] Arifin Zainal.2009.Evaluasi pembelajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya.hal 16
[5] Arikunto Suharsimi,2015.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara. Hal 18
[6] Alfin Jauharoti,M.Si,2013.Evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia MI.Surabaya : IAIN SA Press.hal 13
[7] Alfin Jauharoti,M.Si,2013.Evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia MI.Surabaya : IAIN SA Press.hal 14
[8] Ainin,.2006.Evaluasi dalam pembelajaran Bahasa Arab.Malang : Misykat. Hal 12
[9] Arikunto Suharsimi,2015.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara.hal 38
[10] Pramono Sigit,2014.Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar-Mengajar.Jogjakarta: DIVA press hal 19
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Galeri Makalah - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger