Latest Games :
Home » » Permainan Bahasa

Permainan Bahasa

Sunday, 27 November 2016 | 0 komentar



Permainan Bahasa


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Belajar Merupakan Hal yang Mutlak dilakukan oleh seseorang. Akan tetapi tidakkah mereka merasa jenuh bosan akan mendalami dan mempelajari materi secara mendalam. Dalam suatau kegiatan adanya Refresh sangatlah penting guna melancarkan dan mengembalikan semangat. Dalam pembelajaran sering kali kita menemukan canda gurau dan permainan didalamnya, bukan karna mereka tidak serius dalam pencapai tujuan, akan tetapi mereka menggunakan cara efektif agar tujuannya cepat tercapai.

Tak terkecuali dalam pembelajaran bahasa yang menurut beberapa kalangan memelajari bahasa kedua tidaklah sama mempelajari bahasa ibu maka dari itu perlu adanya tehnik dan metode yang berbeda dalam pencapaiannya. Adanya teori pembelajaran bahasa tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi berkaitan dengan munculnya beberapa kasus tentang gagalnya pembelajaran yang dialami guru bahasa.

Permainan bahasa merupakan salah satu sarana pencapaian tujuan pembelajaran bhasa kedua yang sering dipraktekkan oleh kalangan guru, karna dengan adanya permainan urid akan lebih mudah berintraksi dan memahami. Akan tetapi permainan dsi bukanlah tujuan utama yang tidak menghasilkan kemampuan dalam suatu ilmu.karna permainan yang baik adalah permainan yang menyebabkan adanya kemahiran terutama dalam bahasa Arab, yakni 4 kemahiran (Istima’,kalam,membaca,dan menulis).



B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian Permainan Bahasa ?
2.      Bagaimana Pentingnya Permainan dalam Pembelajaran Bahasa ?
3.      Bagaimana Prinsip Dasar Permainan Bahasa ?
4.      Apa saja Macam-macam Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab ?
5.      Apa saja Kelemahan dan Klebihan Permainan Bahasa ?


C.    Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui pengertian Permainan Bahasa
2.      Untuk mengetahui Pentingnya Permainan dalam Pembelajaran Bahasa
3.      Untuk mengetahui Prinsip Dasar Permainan Bahasa
4.      Untuk mengetahui Macam-macam Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab
5.      Untuk mengetahui Kelemahan dan Klebihan Permainan Bahasa



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Permainan Bahasa

Permainan berasal dari kata “main” yang berarti perbuatan untuk menyenangkan hati (dilakukan dengan menggunakan ala-alat kesenangan atau tanpa media). Permainan merupakan kebutuhan yang muncul secara alami dalam diri setiap individu. Setiap manusia memiliki naluri untuk memperoleh kesenangan, kepuasan, kenikmatan, kesukaan, dan kebahagiaan hidup. Hal ini dikarenakan sifat bawaan sejak lahir bahwa manusia akan menghibur dirinya sampai ia mati[1].Manusia adalah Homo Ludens yang berarti mahluk bermain[2].Menurut filsafat Yunani, dalam permainan, selalu terkandung 2 unsur utama, yakni eros (rasa senang, gembira,bahagia) atau fun dan pleasure dalam bahasa inggris, dan agon (perjuangan,semangat) atau struggle dan effort.

Bagi anak, permainan merupakan wahana belajar yang sangat penting sebagai proses pendewasaan diri, membantu menjaga stabilitas emosi, mendorong perilaku prososial, sekaligus memperkenalkannya terhadap dunia yang lebih luas. Sedangkan bagi rang dewasa, permainan membutuhkan sasaran, konsep, dan teknik yang berbeda. Permainan merupakan sarana yang efektif dan efisien serta penting untuk menghibur, mendidik, memberikan dampak positif, dan membesarkan setiap pribadi. Jadi Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak seperti halnya kebutuhan terhadap makanan bergizi dan kesehatan untuk pertumbuhannya (padmonodewo,2002).

Sedangkan Permainan bahasa merupakan aktifitas yang dirancang dalam pengajaran dan berhubungan dengan kandunngan isi pelajaran secara langsung atau tidak langsung. Permainan bahasa bertujuan memperoleh kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis dan sastra), serta unsur-unsur bahasa (kosa-kata dan tata bahasa)[3].

Akan Tetapi Mungkinkah Bermain sambil Belajar ataukah Belajar dengan Bermain? aktifitas Belajar dan Bermain memiliki makna yang kontradiktif.yang sering kali kita mendengar nasehat “Jangan bermain saja konsentrasi dengan pelajaran, kalau ingin paham !” padahal menurut Ibnu Khaldun “Sesungguhnya,pengajaran itu merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan,keterampilan dan kecermatan.” Dan khususnya pengajaran dalam Bahasa asing (Arab) yang mana membutuhkan usaha yang keras. Sebab dalam pembelajarannya sangan mengutamakan pada beberapa keterampilan, yaitu menyimak,berbicara,membaca, dan menulis. Dan hal tersebutlah yang membuat kejenuhaan serta situasi pembelajaran yang membosankan.

B.     Pentingnya Permainan dalam Pembelajaran Bahasa

Pembelajaran memang tidak selalu membutuhkan permainan, dan permainan sendiri tidak selalu dalam rangka mempercepat proses pembelajaran. Akan tetapi, permainan yang dimanfaatkan dengan bijaksana dapat menambah variasi, semangat, dan minat pada sebagian proses belajar mengajar. Seringkali guru mengeluh karena banyak siswa yang kemampuan belajarnya masih rendah terutama dalam belajar berbahasa, meslipun guru sudah berupaya menggunakan berbagai model atau metode pembelajaran. Penerapan permainan bahasa merupakan salah satu alternatife untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Arab.
Permainan dalam belajar jika dimanfaatkan secara baik dan benar dapat menghasilkan beberapa hal berikut: [4]
1.      Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat proses Belajar.
2.      Menghilanhkan stres dalam lingkungan belajar,
3.      Mengajak siswa terlibat secara penuh
4.      Meningkatkan proses belajar
5.      Membangun kreatvitas diri,
6.      Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran,
7.      Meraih makna belajar melalui penglaman, dan
8.      Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
Selain itu permainan sangatlah berguna apabila diterapkan disekolah, karena permainan merupakan proses untuk keahlian anak selanjutnya, suatu praktek untuk kemudian hari. Permainan sangatlah penting sekali untuk perkembangan kemampuan kecerdasan. Dalam permainan anak-anak dapat bereksperimen tanpa gangguan sehingga dengan demikian akan mampu membangun kemampuan yang kompleks. Permainan merupakan cara atau jalan bagi anak untuk mengungkapkan hasil pemikiran, perasaan, serta cara mereka menjelasakan dunia lingkungannya, bermain juga membantu anak dalam menjalin hubungan sosial. Dengan demikian anak membutuhkan waktu yang cukup untuk bermain, bermain disekolah dapat membantu perkembangan anak apabila guru cukup memberikan waktu, ruang, materi dan kegiatan bermain anak.

C.    Prinsip Dasar Permainan Bahasa

Permainan bukanlah tujuan utama melaikan sarana untuk pencapaian tujuan, yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa (menyima, berbicara, membaca dan menulis dan sastra), dan unsur-unsur bahasa (kosakata, dan tata bahasa) dengan cara yang menyenangkan, akan tetapi apabila suatu permainan yang menyenangkan akan tetapi tidak ada unsur perolehan keterampiln maka hal tersebut ukan permainan bahasa atau yang sebaliknya, kegiatan yang melatih keterampilan tanpa adanya unsur kesenangan. Karna tujuan utama dari permainan bahasa adalan keterampilan dan kesenangan.

D.    Unsur-Unsur dan Syarat Permainan Bahasa[5]

Diantara unsur-unsur yang terdapat dalam permainan Bahasa diantaranya:
1.      Adanya kelompok
2.      Adanya permainan dan tempat bemain
3.      Adanya batas waktu
4.      Peraturan permainan
Sedangkan syarat-syaratnya diantaranya :
1.      Memilih permainan yang adanya hubungan dengan pendidikan (materi pembelajaran)
2.      Menggunakan metode yang mudah
3.        Permainannya sesuai dengan dengan keahlian dan kecenderungan murid
4.      Menimbulkan imajinasi,kreatif bagi siswa
5.      Permainanya Harus menyesuaikan jumlah siswa.

E.     Macam-macam Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Adapun umacam-macam permainan bahasa dalam pembelajaran bahasa Arab antara lain:
a. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Menyimak (istima’)
1) Bisik Berantai (al-asrar al mutasalsil) missal  .    Mengenali anggota badan dengan lagu[6]
Permainan ini terdiri dari dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa, guru membisikkan kata atau kalimat yang di perlihatkan kepada siswa terdepan pada masing-masing kelompok untuk selanjutnya dibisikkan pada siswa dibelakangnya demikian sampai siswa terakhir, kelompok yang tercepat dan benar dialah yang menang.


2) Perintah Bersyarat (al amr bi syartin atau qola saiman)
Guru memberikan perintah kepada siswa yang ditunjuk di depan kelas, akan tetapi perintah boleh dilaksanakan jika diawali dengan kata “qola saiman” misalnya, jika siswa melaksanakan perintah tanpa diawali kata tadi maka tidak sah.
3) Bagaimana Saya Pergi (kaifa adzhabu)
Guru menyuruh siswa untuk menunjukkan rute perjalanan yang terdapat dip eta yang tergambar di papan tulis, setelah mendengarkan penjelasan singkat tentang perjalanan yang ingin di tempuhnya.

b.   Permainan Bahasa untuk Keterampilan Berbicara (kalam)
1) Kotak Barang (shunduq al-asyya’)
Guru memasukkan berbaga benda yang sebelumnya dipertunjukkan satu persatu pada siswa ke dalam sebuah kotak, setelah itu bertanya pada mereka benda apa yang di pegangnya, jika siswa menebak dengan benar maka benda tadi dikeluarkan, demikian sampai habis.
2)  Menyebut Gambar (sifis shuroh)  
Guru memperlihatkan beberapa gambar orang-orang yang terkenal (tokoh) kepada siswa, kemudian menyuruh satu orang siswa untuk mengomentari satu gambar, demikian sampai akhir.
3) Apa yang Saya Kerjakan (madza a’mal)
Guru memperagakan perbuatan tertentu atau menyuruh salah satu siswa untuk melakukan perbuatan tersebut, kemudian menyuruh siswa lain untuk menebak apa yang sedang dilakukannya.
     
c. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Membaca (qiraah)
1) Sobekan cerita (al-auroq al-mumazzaqoh)
Guru memilih cerita-cerita pendek dari buku, majalah, koran dan sebagainya, kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian, selanjutnya guru menceritakan cerita tersebut lalu siswa disuruh untuk mengurutkan kertas-kertas potongan tersebut sesuai dengan cerita yang telah diceritakan oleh guru.
2) Antonim (al.mudhod)
Guru menunjukkan kata yang ditulis dikartu atau siswa mengambil kartu secara acak, dan siswa yang mendapatkan kartu langsung menyebutkan lawan katanya, apabila tidak dapat menyebutkan lawan katanya maka ia harus mendapat hukuman.
3) Mengeluarkan kata yang asing (takhrij al-kalimah al-gharibah)
Guru memperlihatkan secara cepat sekelompok kata, satu diantaranya ada yang asing atau tidak sesuai, dan siswa harus mencarinya dan menyebutkan kata yang asing tersebut.

d.      Permainan Bahasa untuk Keterampilan Menulis (kitabah)
1) TTS (al-kalimah al-mutaqaati’ah)
Guru menyiapkan beberapa pertanyaan dalam bentuk TTS, kemudian guru menyuruh siswa ntuk menjawab soal TTS secara individu atau kelompok.
2) Permainan huruf yang kurang atau hilang
Guru menyuruh siswa menuliskan satu atau beberapa huruf yang hilang pada kata atau kalimat tertentu dengan gambar yang menunjukkan kata dari jawaban tersebut.
3) Menyempurnakan gambar dan menulis namanya
Ada beberapa gambar yang digambar dengan terputus-putus, kemudian guru menyuruh siswa untuk menyempurnakan dan menulis maksud dari gambar tersebut.

F.     Kelemahan dan Kelebihan Permainan Bahasa[7]

Dalam pelaksanaannya, permainan bahasa memiliki kelemahan dan kelebihan, berikut adalah kelemahan dan kelebihan darinpermainan bahasa:
1.      Kelebiihan Permainan Bahasa
a) Permainan bahasa merupakan salah satu media pembelajaran berkadar CBSA tinggi.
b) Dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses pembelajaran dikelas.
c) Dengan adanya kompetisi antar siswa dapat menumbuhkan semangat siswa untuk lebih maju.
d) Permainan bahasa dapat membina hubungan kelompok dan mengembangkan kompetensi social siswa.
e) Materi yang dikomunikasikan dapat meninggalkan kesan di hati siswa sehingga pengalaman keterampilan yang dilatih sukar dilupakan.

2.      Kelemahan Permainan Bahasa
a) Jumlah siswa terlalu besar sehingga menyebabkan kesukaran untuk melibatkan semua siswa.
b) Pelaksanaan permainan bahasa diikuti oleh tawa dan sorak sorai siswa sehingga dapat mengganggu kelas yang lain.
c) Tidak semua materi pelajaran dapat dikomunikasikan melalui permainan bahasa.
d) Permainan bahasa pada umumnya belum dianggap sebagai progam pembelajaran bahasa, melainkan hanya sebagai selingan.






BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
Permainan merupakan hal yang dapat membantu proses pembelajaran, permainan disini bukanlah sekedar permainan biasa karna permainan bahasa merupakan aktifitas/kegiatan yang dirancang serta dapat memantu proses pencapai tujuan dalam pembelajarn bahasa yakni 4 keterampilan bahasa (Istima’,kalam,Qiro’ah,dan kitabah). Dengan adanya permainan dalam pembelajaran diharapkan muncilnya semangat siwa, kreasi seta hilangnya kejenuhan dan stres dari peserta didik.
Akan tetapi permainan bukanlah tujuan utama melainkan sarana untuk pencapaian keterampilan/kemahiran dalam bahasa. Sehingga siswa merasa nyaman lanyaknya belajar bahasa ibu. Banyak manfaat dan kekurangan dngan diciptakannya permainan dalam pembelajaran seperi menghilangkan kejenuhan, adanya kompetisi antar siswa, dan menyisakan kesan yang tak terlupakan (inspiratif) akan tetapi terkadang menggnngu kelas yang lain, dan tidak semua materi dapat di sampaikan dengan permainan.
Banyak macam-macam permainan yang dapat digunakan dalam 4 kemahiran bahasa arab sepert istima’ dengan bisik berantai, kalam dengan Madza a’mal, Qiro’ah dengan sobekan cerita serta kitabah dengan TTS, dan banyak lagi diebutkan dalm referensi lainnya.

B.     Saran
Segai seorang pendidik sebaiknya kita harus mengerti dengan sesuatu yang berkaitan dengan siswa, baik dalam cara pembelajarannya, aktifitas serta hasil dan yang berkaitan dengan pembelajarannya agar kita dengan mudah menciptakan suatu rancangan dan kreatifitas yang dapat melancarkn proes pembelajarannya sehingga dengan mudah dalam pencapaian tujuan.



Daftar Pustaka

محمد طاهر ،محمد بيحقي ، أم حنيفة ، سلطان مسعود. 2013. المدخول إلى طرق تدريس العربية للأندونيسيين. سورابيا : IAIN Press

Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab  Malang : UIN Malang press.

Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab. Jogjakarta :  Diva press.

Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. 2013.  Permainan Edukatif Pendukung  pembelajaran Bahasa Arab(2). jogjakarta : Diva press.

Brown, H.Douglas. 2007. Prinsip pembeljaran dan pengajaran Bahasa . Jakarta : kedubes Amera Serikat.

Ismail, Andang. 2006.  Education Games. Yogyakarta : Pilar Media.




[1] Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati 2011 “Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab”jogjakarta Diva press.(hal 25).
[2] Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati 2013 Permainan Edukatif Pendukung  pembelajaran Bahasa Arab(2)”jogjakarta Diva press.
[3] Fathul Mujib Ibid (39)
[4] Fathul Mujib Ibid (36)
ترجمة من :محمد طاهر ،محمد بيحقي ، أم حنيفة ، سلطان مسعود. 2013. المدخول إلى طرق تدريس العربية للأندونيسيين. سورابيا : [5] IAIN Press  
[6] Fathul Mujib(2), Ibid., hlm. 98-99.
[7] Fathul Mujib Ibid (38-39)
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Galeri Makalah - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger